Jenis-jenis Phobia dalam Berpakaian

Kebutuhan sandang adalah hal yang wajar pada manusia normal, namun bisa berlebihan pada beberapa gangguan psikologis. Gangguan tersebut berupa takut telanjang (gymnophobia), atau sebaliknya takut pada pakaian (vestiphobia).

Fobia atau rasa takut yang irasional pada seseorang terkadang bisa mengganggu aktivitas serta menurunkan kualitas hidupnya. Hal ini disebabkan rasa takut tersebut membatasi ruang geraknya dalam berkegiatan serta sosialisasinya.

gambaran mengenai vestiphobia dan juga gymnophobia adalah sebagai berikut:


Vestiphobia
Vestiphobia adalah rasa takut yang irasional terhadap pakaian. Satu hal yang penting untuk dipahami adalah orang yang dipengaruhi oleh fobia ini tidak bermaksud menjadi eksibisionis atau senang telanjang, tapi ia hanya berusaha untuk terbebas dari pakaian. Meski demikian pada beberapa kasus orang dengan fobia ini hanya mau menggunakan pakaian yang sangat longgar.

Vestiphobia adalah suatu kombinasi dari kata Latin yaitu vestis yang berarti pakaian atau pembungkus dan kata Yunani phobos yang berarti takut. Sebagian besar orang yang memiliki vestiphobia disebabkan karena pernah mengalami reaksi alergi yang parah terhadap salah satu jenis bahan tertentu.


Gymnophobia
Seseorang yang memiliki fobia ini akan merasa takut jika telanjang atau tidak berpakaian. Pada umumnya kecemasan yang timbul lebih kearah seksualitas atau perasaan takut yang terkait dengan pemikiran terbuka dan tanpa perlindungan terhadap tubuhnya. Biasanya gymnophobia membuat seseorang takut untuk mandi, pergi ke kamar mandi ataupun berganti pakaian.

Ketakutan yang irasional ini bisa menyebabkan seseorang memiliki kehidupan yang tidak normal serta selalu diliputi oleh rasa takut. Penyebabnya ada pada pikiran si penderita, kemungkinan ada kejadian di masa lalu yang menghubungkan kondisi telanjang dengan trauma emosional. Selain itu kondisi ini juga bisa dipicu oleh film, televisi atau melihat pengalaman trauma orang lain.

Gejala yang timbul jika seseorang mengalami fobia adalah sesak napas, detak jantung yang tidak teratur, berkeringat, mual, muntah, tidak melakukan sesuatu serta merasa akan datang bencana besar.

Untuk bisa mengendalikan emosi yang ada serta menaklukan rasa takut dibutuhkan waktu serta kemauan dari orang tersebut untuk sembuh. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah mencaritahu akar dari penyebab rasa takutnya, seperti dari pikiran, gambar atau suara. Setelahnya penderita akan diajarkan bagaimana cara untuk meresponsnya dengan tepat.


sumber

0 comment:

Post a Comment